Neta V Skor Nol di ASEAN NCAP: Mobil Listrik Murah, Tapi Berisiko?

Home
Neta V Skor Nol di ASEAN NCAP: Mobil Listrik Murah, Tapi Berisiko?

Neta V Skor Nol di ASEAN NCAP: Mobil Listrik Murah, Tapi Berisiko?

Mobil listrik Neta V yang sebelumnya menarik perhatian pasar otomotif kini menjadi perbincangan hangat setelah mendapatkan skor nol dari ASEAN NCAP (New Car Assessment Program). Hal ini tentu mengejutkan, mengingat Neta V dipasarkan sebagai kendaraan ramah lingkungan dengan harga terjangkau. Namun, hasil uji keselamatan ini membuka pertanyaan besar mengenai kualitas dan standar mobil ini.

Berikut ulasan lengkap mengenai spesifikasi, penyebab skor nol, dan dampak terhadap pasar otomotif.

Spesifikasi Neta V

Neta V adalah SUV listrik kompak asal Tiongkok yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna kendaraan listrik dengan harga terjangkau. Meski terlihat modern, spesifikasinya menunjukkan adanya keterbatasan yang signifikan, terutama dalam aspek keselamatan.

Dimensi dan Desain Eksterior

Panjang: 4.070 mm
Lebar: 1.690 mm
Tinggi: 1.540 mm
Jarak Sumbu Roda: 2.420 mm
Ground Clearance: 150 mm

Neta V memiliki desain yang minimalis dengan lampu depan LED yang futuristik dan grille tertutup khas mobil listrik. Sayangnya, material bodi yang digunakan banyak mendapat kritik karena dianggap terlalu tipis untuk memberikan perlindungan optimal saat terjadi benturan.

Performa Mesin Listrik

Motor Listrik: Permanent Magnet Synchronous Motor
Tenaga Maksimal: 70 kW (94 hp)
Torsi Maksimal: 150 Nm
Baterai: Lithium-ion berkapasitas 38,5 kWh
Jarak Tempuh: Hingga 380 km (standar NEDC)
Kecepatan Maksimal: 101 km/jam

Neta V dirancang untuk penggunaan di perkotaan dengan kecepatan dan performa yang cukup, tetapi tidak untuk perjalanan jarak jauh atau medan berat.

Interior dan Fitur Hiburan

Sistem Infotainment: Layar sentuh 14,6 inci dengan konektivitas Bluetooth dan Wi-Fi.
Kapasitas Penumpang: 5 orang.
Material Interior: Kombinasi plastik keras dengan aksen metalik.
Kapasitas Bagasi: 335 liter.

Interiornya menawarkan kesan modern, tetapi kualitas material dan fiturnya dianggap kurang sebanding dengan kompetitor.

Fitur Keamanan

Fitur keselamatan yang dimiliki Neta V sangat terbatas, terutama untuk kategori mobil listrik modern. Berikut adalah fitur keamanannya:

Airbag: Hanya tersedia untuk pengemudi.
Sistem Pengereman: ABS dan EBD.
Sensor Parkir: Tidak tersedia.
Kontrol Stabilitas Elektronik (ESC): Tidak tersedia.

4 Mengapa Neta V Mendapat Skor Nol di ASEAN NCAP?

ASEAN NCAP menguji keselamatan kendaraan berdasarkan empat aspek utama: perlindungan penumpang dewasa, perlindungan penumpang anak, teknologi bantuan keselamatan, dan perlindungan pengguna jalan lainnya. Berikut adalah alasan utama di balik skor nol Neta V:

1. Perlindungan Penumpang Dewasa

Hasil uji menunjukkan struktur kabin Neta V tidak mampu menahan dampak benturan dengan baik. Selain itu, hanya terdapat satu airbag untuk pengemudi, yang membuat penumpang lainnya sangat rentan.

2. Perlindungan Penumpang Anak

Neta V tidak dilengkapi sistem ISOFIX untuk kursi anak, yang merupakan standar penting dalam keselamatan anak. Selain itu, tidak ada side airbags yang bisa melindungi anak dalam kecelakaan.

3. Teknologi Bantuan Keselamatan

Mobil ini tidak memiliki fitur seperti autonomous emergency braking (AEB), lane keeping assist, atau fitur keselamatan aktif lainnya yang kini menjadi standar dalam banyak kendaraan modern.

4. Perlindungan Pengguna Jalan

Desain kap mesin dan bumper depan dinilai kurang ramah terhadap pejalan kaki dalam uji tabrakan. Struktur yang kaku membuat risiko cedera pada pengguna jalan menjadi lebih tinggi.

Harga dan Estimasi Biaya

Meski hasil uji keselamatan mengecewakan, harga Neta V tetap menjadi daya tarik bagi konsumen yang mencari mobil listrik murah. Berikut adalah estimasi biaya untuk varian yang tersedia di Indonesia:

Model	Harga (Estimasi)	Biaya Pajak dan Asuransi	Total Biaya On The Road
Neta V Standard	Rp 275 Juta	Rp 55 Juta	Rp 330 Juta
Neta V Premium	Rp 295 Juta	Rp 60 Juta	Rp 355 Juta

Kompetitor Neta V di Kelas Mobil Listrik

Neta V bersaing di segmen mobil listrik murah, tetapi beberapa kompetitor menawarkan fitur keselamatan yang lebih baik:

Wuling Air EV: Mobil listrik mungil dengan skor keamanan lebih baik dan harga mulai Rp 250 juta.
Hyundai Ioniq 5: Mobil listrik premium dengan teknologi canggih, harga mulai Rp 750 juta.
Nissan Leaf: Mobil listrik berkapasitas besar dengan skor keamanan tinggi, harga mulai Rp 700 juta.

Menjawab Kekhawatiran: Apa yang Harus Diperbaiki oleh Neta V?

Kasus Neta V menunjukkan pentingnya memprioritaskan keselamatan dalam pengembangan kendaraan. Untuk memperbaiki reputasi, Neta perlu:

Meningkatkan Fitur Keamanan: Menambahkan airbag untuk penumpang, side airbags, dan sistem ISOFIX.
Mengadopsi Teknologi Bantuan Keselamatan: Seperti AEB, lane keeping assist, dan kontrol stabilitas elektronik.
Memperkuat Struktur Bodi: Menggunakan material yang lebih kokoh untuk perlindungan penumpang.

Mobil Listrik Terjangkau Harus Tetap Aman

Meski harga terjangkau menjadi daya tarik utama , hasil uji ASEAN NCAP mengingatkan kita bahwa keselamatan adalah prioritas utama dalam memilih kendaraan. Konsumen perlu mempertimbangkan aspek keselamatan dengan serius sebelum memutuskan untuk membeli kendaraan, terutama mobil listrik yang kini menjadi tren.

Bagi produsen seperti Neta, kejadian ini menjadi pelajaran penting untuk meningkatkan standar produk mereka. Mobil listrik murah tidak seharusnya mengorbankan keselamatan, karena nyawa penumpang dan pengguna jalan adalah hal yang tidak ternilai harganya.