Kunjungan Presiden Prancis ke Indonesia: Memperkuat Hubungan Strategis Dua Negara
- Home
- Kunjungan Presiden Prancis ke Indonesia: Memperkuat Hubungan Strategis Dua Negara

Kunjungan Presiden Prancis ke Indonesia: Memperkuat Hubungan Strategis Dua Negara
Kunjungan presiden Prancis Emmanuel Macron resmi memulai kenegaraannya ke Indonesia pada Selasa malam, 27 Mei 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Prancis dan menjadi momen penting dalam mempererat kemitraan strategis kedua negara, khususnya di bidang pertahanan, pendidikan, hingga geopolitik kawasan.
Kedatangan Presiden Macron di Jakarta

Kunjungan presiden Prancis, Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 21.55 WIB. Mereka disambut langsung oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan perwakilan tinggi pemerintahan serta Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone.
Dalam sambutannya, Presiden Macron menyatakan rasa senang dan antusias atas kunjungannya ke Indonesia:
“Saya sangat gembira bisa berada di Indonesia dan sangat bersemangat. Negara yang sangat cantik dan saya ingat betul penyelenggaraan KTT G20 yang sangat sukses dalam pemerintahan Presiden Jokowi beberapa tahun lalu di Bali.”
Pertemuan Bilateral dan Agenda Kenegaraan

Pada hari Rabu, 28 Mei 2025, Presiden Macron menghadiri upacara penyambutan resmi di Istana Merdeka, Jakarta. Agenda dilanjutkan dengan pertemuan bilateral bersama Presiden Prabowo Subianto. Pertemuan berlangsung hangat dan produktif, menandai komitmen kedua negara dalam membangun hubungan jangka panjang yang kokoh dan multidimensi.
Kunjungan Presiden Prancis, Membahas Kerja Sama di Bidang Pertahanan
Salah satu agenda utama dalam pertemuan tersebut adalah penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang mencakup kerja sama strategis dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista), pelatihan militer bersama, dan pengembangan industri pertahanan nasional. Indonesia melihat Prancis sebagai mitra teknologi tinggi yang dapat mendukung kemandirian alutsista nasional.
Penguatan Hubungan Pendidikan dan Budaya
Presiden Macron juga dijadwalkan mengunjungi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk berdialog dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Dalam kesempatan itu, kerja sama bidang pendidikan dan pertukaran budaya menjadi sorotan penting. Prancis juga berkomitmen meningkatkan jumlah beasiswa dan memperluas kerja sama antaruniversitas di bidang teknik, lingkungan, dan ilmu sosial.
Kunjungan ke Yogyakarta dan Magelang

Kunjungan presiden Prancis, pada Kamis, 29 Mei 2025, Macron bertolak ke Yogyakarta dan Magelang. Di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Macron meninjau laboratorium bahasa Prancis dan menyaksikan proses pelatihan bahasa bagi para taruna TNI. Hal ini menunjukkan pentingnya kolaborasi pertahanan tidak hanya dalam bentuk transaksi, tetapi juga pertukaran pengetahuan.
Peninjauan Candi Borobudur
Setelah dari Akmil, Presiden Macron bersama delegasi juga mengunjungi Candi Borobudur sebagai simbol kerja sama budaya dan pariwisata antara Prancis dan Indonesia. Kedua negara sepakat untuk memperkuat pelestarian warisan budaya dunia melalui kolaborasi UNESCO dan proyek digitalisasi situs sejarah.
Makan Malam Kenegaraan
Presiden Prabowo menjamu Presiden Macron dan delegasi dalam jamuan makan malam di Istana Negara. Acara ini berlangsung hangat dan menampilkan berbagai kebudayaan Indonesia, mulai dari kuliner Nusantara hingga pertunjukan seni tradisional.
Fokus Kerja Sama Indo-Pasifik
Kunjungan presiden Prancis, Macron ke Indonesia merupakan bagian dari tur Asia Tenggara yang mencakup Vietnam dan Singapura. Dalam pernyataan resminya, Macron menegaskan pentingnya kerja sama di kawasan Indo-Pasifik.
“Tantangan utama abad ini – iklim, ekonomi, geopolitik – hanya bisa diatasi dengan kerja sama dengan mitra-mitra kita terutama di kawasan ini.”
Prancis sebagai satu-satunya negara Uni Eropa dengan wilayah di Indo-Pasifik, memiliki kepentingan besar menjaga stabilitas dan keseimbangan di kawasan ini, termasuk melalui kemitraan strategis dengan Indonesia.
Dampak dan Harapan ke Depan
Kunjungan presiden Prancis ini diharapkan menghasilkan perjanjian konkret di bidang perdagangan, energi terbarukan, hingga teknologi pertahanan. Indonesia dan Prancis berkomitmen untuk memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan dalam jangka panjang. Baca juga tentang Negara Sekutu Iran yang Siap Bantu Jika Perang Lawan Israel.
Diplomasi Budaya dan Pendidikan
Pertukaran pelajar, kerja sama universitas, dan proyek kebudayaan bersama dipastikan akan diperluas dalam waktu dekat, menjadi jembatan hubungan generasi muda kedua negara.
Semangat Kolaborasi dan Visi Bersama
Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan langkah diplomasi nyata yang memperkuat fondasi kemitraan Indonesia–Prancis di era global yang semakin kompleks. Dengan semangat kolaborasi dan visi bersama, kedua negara diharapkan dapat menghadapi tantangan dunia modern dan membangun masa depan yang lebih inklusif, stabil, dan berkelanjutan.
- Share